Minggu, 28 September 2014

Indonesia Kaya

Banyak kata untuk mendeskripsikan Indonesia, tapi saya memilih untuk mendeskripsikan Indonesiadengan satu kata, Kaya. Ya, Indonesia Kaya. Kenapa? Coba kita lihat fakta-fakta tentang Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% dari panjang pantai di dunia. Kita memiliki negara dengan suku bangsa dan bahasa daerah terbanyak di dunia.
Dengan melihat beberapa fakta tersebut, saya menyimpulkan bahwa Indonesia itu kaya. Dengan pendapat saya ini saya memiliki keinginan untuk mengeksplor keindahan- keindahan Indonesia. Faktor lain yang mendukung saya untuk mengeksplor Indonesia adalah tayangan- tayangan petualangan di beberapa televisi swasta dan berbagai macam artikel di majalah maupun koran.
Berbagai macam tayangan dan artikel tersebut menjadi referensi para traveller untuk mengeksplor tempat- tempat baru di Indonesia, membukakan mata orang- orang yang tidak bangga akan kekayaan Indonesia dan banyak lagi lainnya. Media sosial pun tidak luput dari orang- orang yang membagikan foto- foto liburannya atau menuliskan pengalamannya di blog pribadi.
Hal ini menjadi fenomena baru, orang- orang seakan berlomba mengeksplor keindahan Indonesia. Mulai dari tempat-tempat yang mudah di akses, hingga ke tempat yang aksesnya masih susah. Mendukung fenomena ini, banyak agen- agen perjalanan yang menawarkan paket liburan ke berbagai wisata alam, sesuai dengan tren saat ini. Seperti Taman Nasional Baluran, Kawah Ijen, Pantai Goa Cina, dan masih banyak lagi. Tidak hanya agen –agen perjalanan, tetapi sekarang makin banyak yang dapat menunjang kegiatan travelling kita.
Keuntungan dari fenomena ini adalah jumlah wisatwan domestik di berbagai macam tempat wisata di Indonesia mulai meningkat. Kemudian adanya promosi secara tidak langsung dari tulisan tulisan pengalaman para wisatawan yang merek bagikan di media sosial. Mungkin saja berbagai macam promosi tidak langsung itu dapat menarik perhatian wsatawan mancanegara untuk berlibur atau travelling di Indonesia.
Namun disamping keuntungan pastilah ada kerugian. Kerugian dari fenomena ini adalah banyak orang sekedar ikut-ikutan tren tanpa memperhatikan lingkungan sekitar yang ia kunjungi. Banyak wisatawan yang membuang sampah sembanrangan bahkan merusak situs/peninggalan/lingkungan di tempat itu.
Mengeksplor keindahan Indonesia boleh, tapi tetap ada aturannya. Maka dari itu kita sebagai generasi muda cinta Indonesia harus menjaga dan melestarikan keindahan Indonesia dengan baik dan benar.